Tanjungpinang (NetKepri) – Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Tanjungpinang memastikan ketersediaan darah menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2018 tercukupi. Hal tersebut disampaikan oleh Petugas pelaksana UTD PMI Tanjungpinang Iin Bernadet, saat ditemui awak media di Tanjungpinang. Jumat (14/12).
“Stok darah di UTD untuk bulan ini tertutupi dan hanya kurang sedikit. Sekarang jumlah darah yang tersedia sekitar 130 kantong,” ungkapnya.
Iin juga memberikan penjelasan golongan darah apa saja yang sudah tersedia di UTD PMI saat ini.
“Stok darah golongan A banyak, B banyak dan O berimbang, hanya AB yang stoknya sedikit karena langka,” jelasnya.
Syarat permohonan darah di PMI tidak sulit karena hanya membawa surat permohonan transfusi darah dari Rumah Sakit. Untuk yang punya kartu BPJS tidak dikenakan biaya, sedangkan yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan dikenakan Rp. 360 ribu, hal ini berlaku diseluruh indonesia.
“Sudah ada aturannya yang ditentukan oleh UTD pusat untuk seluruh Indonesia untuk harga kantong darah Rp. 360 ribu,” ungkapnya.
Dengan tarif biaya tersebut PMI bersifat mandiri. Tanpa bantuan Pemda, PMI mengelola keuangannya dengan membeli kebutuhan kantong darah dan obat – obatan sendiri.
“untuk membeli kantong darah, anti seranya, obat-obat untuk pemeriksaan, screening darah, HIV, Sipilis dan itu harganya mahal, kami beli sendiri dengan Rp 360 ribu itu,” tutupnya. (Red/Ik).