ADVETORIAl, NetKepri – Upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau dalam melestarikan naskah kuno terus dilakukan.
Tujuan pelestarian fisik ini adalah untuk mencegah kerusakan dan mengembalikan kondisi fisik yang dimakan zaman.
“Restorasi naskah kuno atau perbaikan serta perawatan yaitu penyelamatan pencegahan dari kerusakan menjadi lebih baik,”ungkap Heri Wibowo, Arisparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri, Senin (22/07/2024).
Dijelaskannya, Kegiatan restorasi terdiri dari aspek pelestarian fisik dokumen, serta aspek pelestarian terhadap informasi yang dikandungnya.
“Kenapa arsip itu kita simpan karena mengandung nilai sejarah, naskah kuno yang saat ini di restorasi koleksi masjid Raya Pulau Penyengat, naskah yang rusak ringan dan sedang kita rawat langsung di tempat sedangkan yang berat kita bawa ke kantor kemudian selesai kita kembalikan,”ujarnya
Selanjutnya, Alih media naskah kuno sebagai bentuk upaya untuk melestarikan informasi naskah kuno tersebut, ketika sudah rusak masih memiliki salinan berupa dokumen digital.
Naskah kuno merupakan karya intelektual yang sangat perlu dijaga serta dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kemajuan bersama.
“Untuk tahun 2024 ini, naskah kuno yang sudah di restorasi berjumlah kurang lebih 10 yang mempunyai nilai sejarah itu kita rawat untuk mempertahankan fisiknya,”jelas Heri.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau telah memberikan perhatian pada upaya pendataan, perbaikan fisik naskah kuno dengan mengunjungi ke beberapa tempat bersejarah.
“Restorasi arsip maupun naskah kuno awalnya 2010 lebih intens lagi dari 2017 sampai saat ini, lebih banyak kita membantu masyarakat dalam upaya pelestarian naskah kuno,”terangnya
Selain Tanjungpinang, ke kabupaten yang ada di Kepri untuk mencari naskah kuno yang akan di restorasi
“Naskah kuno merupakan karya intelektual yang sangat perlu dijaga serta dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kemajuan bersama,”tuturnya.
(RUDI)