NetKepri.com – Kehadiran Destinasi wisata Panbil Nature Reserve menjadikan alternatif wisata alam yang ada di Kota Batam khususnya Kepri pada umumnya.
Kepala Bidang Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Afitri Susanti mengungkapkan Wisata Panbil Nature Reserve salah satu alternatif destinasi wisata alam.
“Disitu bagus sekali itu dikelola oleh swasta dan itu adalah hutan lindung yang dimanfaatkan dengan tidak merusak lingkungan,”ujarnya, Sabtu (04/11)
Ia menjelaskan beberapa waktu lalu Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ketempat tersebut.
“Kemarin Pak Sandiaga Uno itu sudah datang kesana dan tempat itu belum diresmikan secara resmi tetapi dibukalah untuk operasional, beliau datang untuk membuka kegiatan Batama Java Festival dan di kegiatan tersebut yang ditawarkan wisata alam,”terangnya
Panbil Nature Reserve merupakan destinasi wisata alam yang berada di dalam Taman Wisata Alam Muka Kuning. Destinasi yang memiliki luas 200 hektare ini menyediakan atraksi berbagai jenis burung dan rusa sambar.
“Taman Wisata Alam ini merupakan taman edukasi dan rekreasi dengan pesona alam yang indah sehingga menjadi tempat yang sangat cocok untuk berlibur,”jelasnya
Sementara itu dikutip dari kemenparekraf.go.id, Menteri Pariwisata
dalam kunjungannya pada Rabu (30/3/2022), Sandiaga mengungkapkan kehadiran destinasi ini menjadi suatu inovasi bagi pariwisata Batam yang selama ini didominasi oleh pusat perbelanjaan dan juga pantai.
“Ini adalah taman wisata alam edukasi dan rekreasi yang diarahkan untuk (wisatawan) internasional termasuk Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan. Menariknya, taman ini menyuguhkan keanekaragaman flora dan fauna, hiburan, petualangan, dan ilmu pengetahuan jadi ada edukasi dan wisatanya juga,” kata Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan destinasi wisata ini merupakan bagian dari Panbil Group yang memiliki 20 ribu tenaga kerja. Sehingga, kehadiran Panbil Nature Reserve ini dinilai mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Batam.
“Jadi selain membuka lapangan kerja, kehadiran destinasi ini juga menghadirkan suatu ekosistem agar pariwisata berbasis konservasi ini terus berkembang. Saya titipkan kepada Pak Johanes Kennedy Aritonang (CEO Panbil Group) agar selalu berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Kami siap jika diperlukan kehadiran kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” katanya.
(RUDI)