NetKepri.com Media Kepulauan Riau
Tanjungpinang, NetKepri – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mendorong para pedagang untuk memasok minyak goreng curah.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aries Fhariandi kepada Media ini, Kamis (31/03).
“Pedagang kita itu sedikit sekali yang berdagang minyak goreng curah, kita pemerintah mendorong supaya para pedagang kita di Kabupaten Kota juga bagaimana memasok minyak goreng curah,” ujarnya.
Dikatakannya, kondisi stok minyak goreng saat ini dengan Peraturan Menteri Perdagangan yang baru aman dan Minyak Goreng curah dilepas dengan harga keekonomian atau harga pasar.
“Dari kita harga keekonomian itu Rp 22 ribu sampai Rp 25 ribu perliter minyak goreng kemasan dan yang curah Rp 14 ribu,” katanya.
Selama ini, sambung Aries, banyak masyarakat kurang mengkonsumsi minyak goreng curah sehingga pedagang sedikit sekali yang berdagang minyak goreng curah.
“Sudah kita konsulidasikan ke seluruh Kabupaten Kota bagaimana memasok minyak goreng curah dan mudah-mudahan ketersediaan tidak ada masalah,” terangnya.
Kemudian beberapa waktu lalu, di Kepulauan Riau sempat terjadi kelangkaan minyak goreng walaupun hanya sebentar. Dari hal tersebut Aries menegaskan tidak adanya mafia minyak goreng akan tetapi yang terjadi adalah masa transisi Peraturan Menteri Perdagangan.
“Ada transisi pada Pemendag Nomor 6 sebelum dicabut itukan ada surat edaran bahwa akan diberlakukan Harga HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk minyak goreng curah dan kemasan di pasaran,”jelasnya.
Menurutnya, mendengar informasi Pemendag HET tersebut masyarakat mulai panic buying sehingga yang terjadi masyarakat memborong minyak.
“Itulah yang terjadi pada satu dua hari itu tiba-tiba di beberapa tempat kosong dan masyarakat banyak yang memborong,” tuturnya.(Rud).
