Tanjungpinang, NetKepri – Kegiatan ekspor di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Maret 2022 dibanding Februari 2022 naik sebesar 18,23 persen yaitu dari US$1.457,75 juta menjadi US$1.723,44 juta.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau, Darwis Sitorus, Senin (18/04)
Ia menyampaikan Kenaikan nilai ekspor Maret 2022 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas sebesar 40,29 persen dan sektor nonmigas meningkat sebesar 11,56 persen.
“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan sebesar 27,20 persen, yaitu dari US$1.354,88 juta menjadi
US$1.723,44 juta,”ujarnya
Dikatakannya, Kenaikan nilai ekspor Maret 2022 dibanding Maret 2021 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas sebesar 98,46 persen dan sektor nonmigas sebesar 11,93 persen.
“Total ekspor kumulatif bulan Januari-Maret 2022 Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar US$4.493,03 juta, kemudian jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-Maret 2021 mengalami kenaikan sebesar 22,11 persen yaitu dari US$3.679,59 juta menjadi US$4.493,03 juta,”jelasnya.
Lebih lanjut, selama Januari-Maret 2022 komoditas ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau dengan nilai ekspor terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik yaitu sebesar US$1.478,09 juta, dengan peran sebesar 43,75 persen.
“Golongan barang berikutnya yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Januari-Maret 2022 adalah mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$393,74 juta (11,65 persen); benda-benda dari besi dan baja (HS 73) sebesar US$274,16 juta (8,11 persen); berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$182,83 juta (5,41 persen); Minyak dan lemak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$170,35 juta (5,04 persen); kapal laut (HS 89) sebesar US$158,39 juta (4,69 persen); perangkat optik (HS 90) sebesar US$82,11 juta (2,43 persen); plastik dan barang dari plastik (HS 39) sebesar US$78,92 juta (2,34 persen); bahan kimia organik (HS 29) sebesar US$74,98 juta (2,22 persen); dan kokoa/coklat (HS 18) sebesar US$66,68 juta (1,97 persen),” terangnya.
Sementara itu, nilai ekspor komoditas ikan dan udang (HS 03) bulan Maret 2022 sebesar US$ 3,24 juta atau naik sebesar 25,80 persen dibanding bulan Februari 2022.
“Komoditas ikan dan udang mengalami kenaikan sebesar 9,31 persen bila dibandingkan dengan Maret 2021, Komoditas ekspor perikanan pada Maret 2022 antara lain, ikan laut, udang putih, kepiting, kerapu, kakap merah, lobster, dan jenis ikan lainnya,”ungkapnya
Darwis menambahkan Negara tujuan ekspor nonmigas Provinsi Kepulauan Riau pada Maret 2022 dengan nilai terbesar yaitu ke Singapura mencapai US$418,27 juta.
“Ekspor nonmigas ke Singapura pada Maret 2022 mengalami kenaikan 11,85 persen dibanding Februari 2022. Sedangkan bila dibandingkan Maret 2021 mengalami kenaikan sebesar 26,52 persen dan Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar kedua selama Maret 2022 adalah Amerika Serikat yang mencapai
US$229,86 juta,”tuturnya.(Rud).