Tanjungpinang, NetKepri – Kegiatan ekspor di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Februari 2022 dibanding Januari 2022 naik sebesar 11,12 persen, yaitu dari US$1.311,84 juta menjadi US$1.457,75 juta.
Hal ini disampaikan langsung oleh Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau, Barudin melalui rilis resmi.
“Kenaikan nilai ekspor Februari 2022 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas sebesar 12,11 persen dan sektor nonmigas meningkat sebesar 10,83 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan sebesar 21,11 persen, yaitu dari US$1.203,68 juta menjadi US$1.457,75 juta.
“Kenaikan nilai ekspor Februari 2022 dibanding Februari 2021 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor migas sebesar 41,08 persen dan sektor nonmigas sebesar 16,14
persen,” jelasnya.
Selama Januari-Februari 2022, Singapura menjadi negara tujuan ekspor terbesar hingga mencapai US$1.217,81 juta dengan peranannya sekitar 43,97 persen.
Dijelaskannya, Total ekspor kumulatif bulan Januari-Februari 2022 Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar US$2.769,59 juta dan jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 19,14 persen yaitu dari US$2.324,70 juta menjadi US$2.769,59 juta.
“Naiknya nilai ekspor Januari-Februari 2022 disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif sektor migas sebesar 33,35 persen dan sektor nonmigas sebesar 15,44 persen,” tuturnya.
Ia mengutarakan Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-Februari 2022 terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar US$1.302,14 juta diikuti Pelabuhan Sekupang US$393,19 juta, Pelabuhan Tarempa US$280,88 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$267,31 juta dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$259,53 juta.
“Peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-Februari 2022 mencapai 90,38 persen. Volume ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-Februari 2022 terbesar adalah melalui Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 1.683,15 ribu ton; diikuti Pelabuhan Tarempa 565,03 ribu ton; Pelabuhan Belakang Padang 331,94 ribu ton; Pelabuhan Batu Ampar 217,22 ribu ton dan Pelabuhan Kabil/Panau 151,18 ribu ton sehingga Peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap volume ekspor Januari-Februari 2022 mencapai 91,98 persen,” terangnya.(Rud).