Tanjungpinang, Netkepri – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri mendorong lahirnya destinasi-destinasi Wisata baru di Wilayah Kepri. Hal itu perlu dilakukan mengingat Kepri memiliki keindahan alamnya, kekayaan akan sejarah dan budaya.
Salah satu yang sedang dilirik oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri adalah rencana menjadikan beberapa mercusuar di wilayah Provinsi Kepri dijadikan sebagai destinasi wisata baru.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri Buralimar menyampaikan, pihaknya telah menawarkan usulan sembilan lokasi mercusuar ke Distrik Navigasi selaku pemilik mercusuar tersebut, untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Kepri.
“langkah awal sebagai pilot project akan dilakukan survey lokasi mercusuar di Nongsa, Pulau Putri, Batam. Mercusuarnya dibuat pada zaman Belanda, sampai saat ini masih bagus,” katanya.
Ia melanjutkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mulai membahas aspek legalitas, status lahan, dan potensi pengembangan situs mercusuar.
Kemudian, pemahaman dan pengaturan pelaku usaha, masyarakat, kelompok eksisting, dan koordinasi dengan penjaga suar di lapangan.
Selain mercusuar di Pulau Putri, Dispar Kepri juga telah mendata sejumlah mercusuar yang ada di kabupaten/kota lainnya di Kepri, yang berpotensi digarap menjadi destinasi wisata Mercusuar.
Hal itu seperti Pulau Karas, di Kota Batam, Pulau Terkulai, di Kota Tanjungpinang, Berakit, di Kabupaten Bintan, dan Pulau Berhala di Kabupaten Lingga.
Beberapa mercusuar di sana, katanya, rata-rata dibuat sekitar tahun 1886 atau sewaktu zaman Belanda.
“Jadi, selain ada pesona alam, (nilai) historisnya juga ada. Suatu saat akan ada festival international di sana seperti jazz, dan jetsky,”tambahnya.(Hum/Red).