Tanjungpinang, NetKepri – Dua Kepemimpinan Joko Widodo dan Maruf Amin dinilai dalam pembangunan fisik infrastruktur sangat berhasil tetapi dengan kelemahan pinjaman hutang.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Kadin Provinsi Kepulauan Riau, Alfan Suheiri kepada media ini melalui sambungan handphone, Kamis (21/10).
“Sebenarnya kalau kita lihat dari pembangunan fisik memang berhasil ya, tapi kelemahannya infrastruktur itu dibangun dengan uang pinjaman hutang,” ujarnya.
Dikatakannya, hal tersebut akan berdampak kepada Presiden periode yang akan datang itu maka akan membebani kepada anggaran sehingga sampai ke anak cucu.
“Masyarakat juga ikut menanggung hutang, jadi infrastruktur yang dibangun juga banyak infrastruktur yang tidak terlalu penting untuk bisa dibangun belum saatnya,” katanya.
Menurut Alfan, setelah dibaca serta diamati dari berbagai sumber seperti Media sosial, komentar para tokoh baik itu ekonomi dan politik masih sangat rendah untuk pencapaian Visi dan misinya.
“Jadi kita berharap stoplah untuk membangun infrastruktur itu, apalagi infrastruktur dibangun pakai dana APBN sehingga alurnya tidak termanfaatkan untuk masyarakat yang lebih luas,” terangnya.
Seharusnya semua itu untuk kepentingan masyarakat terkait pemulihan serta peningkatan ekonomi pasca pandemi salah satunya bantuan UMKM dengan memberikan fasilitas pinjaman lunak.
“Jadi kalau UKM itu bantuan dalam bentuk pengembaliannya juga,” jelasnya.
Ia menambahkan sejauh ini penyerapan ke masyarakat kecil tidak sebanding dengan kebutuhan.
“Jadi kalau umpamanya cuman hanya membantu ya katakanlah bantuanya tidak dapat meningkatkan modal usaha habis saja untuk mengkonsumsi,” katanya.
Alfan mengutarakan bantuan itu mesti optimal dengan puluhan triliun atau ratusan triliun yang dialihkan untuk pembinaan UMKM sehingga umpanya dibagi baru bisa bermanfaat.
“Pinjaman lunaklah yang bunganya dibawah RED Bank Indonesia, mungkin kalau ada bunga lebih disubsidi oleh pemerintah,” harapnya.
Disampaikannya bahwa pinjaman lunak tersebut merupakan stimulus untuk pemulihan dan pergerakan ekonomi.(Rud).