Tanjungpinang, NetKepri – Berangkat dari Keluarga Nelayan, ya itulah Edi Jaafar. Sedikit banyak yang ia tahu tentang Nelayan maka Edi berharap perlu adanya peran serta Pemerintah dalam sektor Perikanan Kelautan terkhusus kepada Nelayan.
“Karena kewenangan Perikanan Kelautan banyaknya ke Provinsi domainnya dari sisi regulasi, saya minta peran Pemerintah masuk kedalam Intervensi kedalam dunia usaha Perikanan,” ujarnya, Jumat (24/09).
Edi mengungkapkan sepanjang yang ia tahu dari tahun ke tahun ia merasakan ditempat kampung halamannya tidak ada Nelayan yang kaya atau hidupnya yang menengah ke atas.
“Hidup nelayan di pulau-pulau sana itu rata-rata menengah ke bawah ekonominya, itu kenyataan hari ini, itu yang belum tergarap secara maksimal,” ungkapnya.
Dikatakannya, berbicara dari Aspek bisnis Perikanan bisa membuat ekonomi lebih baik karena ikan salah satu kebutuhan dasar manusia dan menjadi primadona di banyak Negara.
“Apalagi kalau kita ekspor dengan harga ikan hidupnya maupun ikan mati, inikan cukup besar potensi dari aspek bisnis,” terangnya.
Namun, Lanjutnya, penguasaan pembatas antara Nelayan ke Pasar yang dikenal dengan Tengkulak maka harga dari hasil kegiatan nelayan menjadi murah dan yang diuntungkan adalah Tengkulak.
“Tengkulak inilah yang menjadi penghambat untuk nelayan ini tadi bisa masuk ke pasar karena sudah melalui mereka dulu baru ke pasar, bisa-bisa keuntungan itu berlipat ganda,” jelasnya.
Peran serta tersebut yang mesti diambil alih oleh Pemerintah bermitra dengan banyak pengusaha membangun suatu bisnis bersama supaya Tengkulak ini tidak lagi memainkan peranan yang merugikan nelayan.
“Di musim-musim tertentu ikan melimpah harga tidak ada, ini juga perlu suatu sarana dan prasarana yang dibuat oleh pemerintah yang tidak meninggalkan pengusaha, intervensi pemerintah juga tidak bisa meninggalkan pengusaha karena yang menjalankan bisnis ini pengusaha,” tuturnya.(Rud).