Tanjungpinang, NetKepri – Kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Juni 2021 tercatat sebanyak 271 kunjungan atau mengalami peningkatan 2,26 persen dibanding kunjungan wisman selama Mei 2021 yang mencapai 265 kunjungan.
“Jika dibandingkan Juni 2020, jumlah kunjungan wisman ke Kepulauan Riau naik sebesar 179,38 persen,” ucap Barudin, SE, M.Si melalui YouTube Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan.
Dikatakan Barudin, rendahnya kunjungan wisman ini sebagai akibat banyak negara membatasi warganya berkunjung ke negara lain, termasuk ke Provinsi Kepulauan Riau ini akibat masih merebaknya wabah Covid-19.
“Secara kumulatif Januari-Juni 2021, jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau mencapai 1.646 kunjungan atau turun 99,59 persen jika dibandingkan dengan periode yang
sama pada tahun sebelumnya,” katanya.
Dijelaskannya, pada Juni 2021 jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Singapura ke Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 42 kunjungan, sementara kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 23 kunjungan sedangkan kunjungan wisman berkebangsaan Filipina sebanyak 3 kunjungan.
“Kunjungan wisman berkebangsaan Australia, Inggris dan Perancis masing-masing sebanyak 2 kunjungan, dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Juni 2021 hanya Malaysia yang mengalami kenaikan sedangkan Singapura, Australia, Tiongkok, Inggris dan Amerika mengalami penurunan jika dibanding dengan bulan sebelumnya,” terangnya.
Ia menambahkan untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juni 2021 mencapai rata-rata 23,03 persen atau naik 2,11 poin dibanding Mei 2021 sebesar
20,92 persen.
“Jika dibandingkan dengan bulan Juni tahun sebelumnya, TPK hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau naik sebesar 8,58 poin dimana TPK bulan Juni 2020 yaitu sebesar 14,45 persen,” ujarnya.
Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasinya, TPK hotel berbintang 2 pada Juni 2021 mencapai 27,39 persen dan merupakan TPK tertinggi pada pada periode tersebut dan TPK terendah pada Juni 2021 terjadi pada hotel bintang 5 yang hanya sebesar 11,98 persen.
“TPK yang rendah ini merupakan dampak dari berkurangnya mobilitas penduduk akibat pandemi Covid-19 yang belum mereda,” tuturnya.(Rud).