NetKepri.com Media Kepulauan Riau
Lingga, Netkepri – Rencana beroperasinya kembali Perusahaan PT Timah di Pulau Singkep mendapatkan tanggapan dari Pemuda Lingga, Budi Prasetyo, yang juga merupakan Pendiri Gerakan Pemuda Melayu Kepulauan Riau (Garuda Melaka) Kabupaten Lingga. Minggu (4/4).
Dirinya menegaskan persoalan Ketenagakerjaan Lokal merupakan hal yang mesti dicatat saat perusahaan tersebut beroperasi kembali.
“Perusahaan harus mengutamakan pekerja lokal yang merupakan masyarakat asli lingga, agar dapat membantu ekonomi masyarakat tempatan,” tegas budi.
Alasan kenapa dirinya menjadikan catatan terkait soal ketenaga kerjaan lokal, dikarenakan tenaga kerja asal lingga masih rendah penyerapannya untuk skala Kepri.
“Persoalan tenaga kerja ini harus benar-benar di perjuangkan, Indeks Pembangunan Manusia Lingga masih menempati posisi juru kunci dari 7 kabupaten kota yang ada di Kepri,” jelas Budi yang merupakan Putra asal Pulau Singkep.
Diceritakannya, Dampak Aktifitas Perusahaan Timah sebelumnya telah menjadikan kolong kolong yang ada saat ini di Pulau Singkep hanya menjadi sarang nyamuk. Sehingga pengalaman tersebut akan menjadi atensi agar kolong (Danau) tersebut di tutup kembali jika sudah selesai.
“Pemerintah harus mampu menganalisa dampak lingkungan dari hadirnya PT Timah tersebut. Persoalan Tambang di Kabupaten Bintan yang baru saja tersandung kasus korupsi beberapa waktu lalu juga harus dijadikan peringatan kepada semua pihak, agar tidak lagi meremehkan persoalan Tambang ini,” kata Budi.
Hal yang disampaikan ini bukan sikap alergi Investasi, melainkan sebuah rambu agar masyarakat tempatan merasakan dampak positif dari keberadaan investasi.
“PAD meningkat, Pekerja Lokal diberdayakan dan Reboisasi pasca tambang. Reboisasi artinya, dipulihkan kembali lahan yang ditambang agar dapat dimanfaatkan untuk masyarakat,” tutupnya. (Red).
