Lingga, Netkepri – Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa dan pulau-pulau Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad terus meminta bantuan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI agar membangun Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Kepri yang belum terlayani layanan internet.
Dengan keberadaan BTS tersebut, kata Gubernur, masyarakat bisa dengan mudah dalam komunikasi baik melalui fasilitas seluler maupun internet. Demikian dikatakan Gubernur Ansar Ahmad ketika membuka Musrenbang Kabupaten Lingga di aula Kantor Bupati Lingga, Selasa (6/4).
“Kita sudah minta bantu secara khusus ke Menteri Kominfo agar daerah-daerah di Lingga yang belum terjangkau internet dibangun BTS 4G. Alhamdulillah harapan kita dipenuhi. Insyaa Allah mulai tahun 2022 akan dibangun 28 BTS 4G di Kabupaten Lingga,” ujar Gubernur.
Menurut Gubernur, dengan dibangunnya BTS 4G maka akan memudahkan komunikasi dan hubungan masyarakat Lingga ke luar daerah. Dan itu diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi masyarakat karena secara langsung berpengaruh pada dunia usaha.
“Yang diperlukan sekarang kemudahan perijinan yang diberikan Pemkab Lingga sehingga ketika pemerintah pusat merealisasikan programnya di lapangan tidak ditemukan persoalan yang berarti,” jelasnya.
Ansar Ahmad menceritakan ketika suatu waktu berkunjung ke Desa Belungkur Kecamatan Lingga Timur. Desa yang punya aset pantai pasir putih yang indah tersebut masih susah untuk bisa menikmati internet dan telekomunikasi.
“Ini tidak boleh terjadi di era kemajuan tekhnologi seperti saat ini. Bagaimana mau mempromosikan destinasi pantai yang indah di Belungkur ke dunia luar kalau komunikasi di daerah itu masih susah? Untuk itu pelan-pelan harus dibenahi agar persoalan kemudahan komunikasi dan internet bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kepulauan Riau,’ tuturnya.
Sebelumnya BAKTI Kementerian Kominfo juga mulai membangun 35 BTS 4G di Kepri yang meliputi beberapa wilayah di Natuna, Bintan, Anambas dan Karimun. Gubernur sangat berharap persoalan telekomunikasi dan internet di Kepulauan Riau bisa selesai semua di tahun 2022. (Red).