NetKepri.com Media Kepulauan Riau
Tanjungpinang (NETKepri) – Terkait pernyataan yang di sampaikan oleh ketua Komisi II DPRD Kabupaten Anambas yang ingin memperjuangkan bandar udara Matak yang statusnya khusus dan hak pinjam pakai oleh PT Medco Energi menjadi bandara umum menuai kritikan dari mahasiswa Anambas Yang Kuliah Di Tanjungpinang
Salah satu mahasiswa tersebut ialah Suhardi, yang merupakan mahasiswa yang berasal dari Anambas serta kuliah di Kampus yang ada di Kota Tanjungpinang
Dari apa yang di sampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Anambas tersebut di salah satu media akhirnya menuai kritikan dan iya merasa kecewa terhadap upaya DPRD Kabupaten Anambas tersebut yang berupaya memperjuangkan bandara perusahaan/ palmatak dijadikan penerbangan komersial .
“Kami kecewa terhadap upaya DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas terkait upaya memperjuangkan bandara perusahaan/palmatak dijadikan penerbangan komersial” ucap Suhardi yang juga aktivis mahasiswa dari Anambas pada hari Jumat (22/02)
Iya menambahkan bahwa keinginannya membuat kebijakan seperti ini tidak lain hanya unsur politis menjelang pemilu tanggal 17 April mendatang, apalagi pada saat pemilu tahun ini dhannun selaku ketua Komisi II kembali mencalonkan dirinya
Selain itu Suhardi menjelaskan mengapa tidak dari dulu kebijakan ini di buat sementara waktu menjelang pemilu iya sibuk mencari simpati rakyat dengan caranya seperti ini saya menduga ada Unsur politis
” Saya menduga ada keinginan dari komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas sepertinya ada unsur kepentingan politik di dalam upaya tersebut, karna menjadi sebuah catatan saya kenapa ketika waktu pemilihan legislatip ini baru di upaya dan di gaungkan kenapa tidak dari dulu atau jauh-hari sebelumnya” Ungkapnya Tutup (Bud)
