Tanjungpinang (NETKepri)- Ikatan Mahasiswa Kabupaten Karimun (IMKK) melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) Untuk pergantian masa kepemimpinan terdahulu yang sebelumnya di pimpin oleh Khairil Anam masa periode 2017/2018 yang di laksanakan di Hotel Pelangi KM 7 yang juga di Hadiri Gubernur Nurdin Basriun sebagai pembukaan Mubes
Dari informasi yang di dapatkan bahwasannya Mubes kali ini terjadinya Woulk out karena suasana di dalam ruangan tidak netral serta 4 dari 5 kecamatan yang hadir keluar ruangan kecuali Himpunan mahasiswa Kecamatan Kundur
“Keluar karena kenetralan tidak terjadi di didalam forum panitia berpihak sebelah Keputusan mubes sampai saat ini masih belum sah Karena 4 himpunan kecamatan yang berada di AD ART keluar, karena adanya ketidak netralan maka Mubes tersebut tidak tuntas dan belum mempunyai regenerasi, ikatan mahasiswa kabupaten karimun di pilih bedasrkan musyarah dan di sepakati 1/2n+1 dari setiap himpunan” Ungkap Usman Ali Ketua Himpunan kecamatan Buru pada hari Senin (11/02)
(Foto Saat SC IMKK)
Senada dengan ketua himpunan buru, Herliansyah mengatakan bahwa Saya dan anggota saya merasa mubes IMKK kali ini tidak ada keadilan sama sekali, beberapa kali anggota saya ingin memberi opsi tetapi tidak dihiraukan pimpinan sidang( steering comite)
“ditambah lagi 2 anggota saya terluka akibat perkelahian didalam mubes tersebut menyebabkan luka memar dikaki dan di dahi Dari pada melanjutkan Mubes dan berdampak buruk pada anggota saya, saya lebih memilih anggota saya keluar dari ruangan dan menyuruh anggota saya pulang agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan “Ungkap Herliansyah Ketua himpunan mahasiswa kecamatan Moro yang juga melakukan Woulk out bersama 4 dari 5 Kecamatan yang hadir
Selain itu Ketua Himpunan Mahasiswa Kecamatan Karimun (HMTBK) sendiri merasa di rugikan pada saat mubes IMKK kenapa kami juga memutuskan untuk keluar dari ruang atau forum mubes
“karena kami sangat tidak setuju untuk pimpinan sidang sementara yang saat itu dari pengurus IMKK sebab kami memandang/menilai tidak ada adilnya di forum, percuma kami berargument tetapi tidak di anggap, cuma yang di pandang dari pimpinan sidang hanyalah dari kubu sebelah saja, sementara pada saat itu mubes IMKK, jadi siapa pun berhak bersuara selama ia berasal dari Kabupaten Karimun ya sebab itu untuk menentukan ketua IMKK baru yang bakal meneruskan estafet kepemimpinan selanjutnya Kami HMTBK merasa sangat kecewa di Mubes IMKK tahun ini” Tambah elfan nurfais ketua Himpunan Mahasiswa Tanjungbalai Karimun
Selain itu Ahadi selaku ketua himpunan kecamatan Durai menegaskan bahwa IMKK bukan hak satu kecamatan, tetapi IMKK hak semue kecamatan.
“Ada ketidak adilan ketika Mubes berlangsung dan apa bila sudah 4 kecamatan sudah menjadi satu suara saye rase itu suare yang mutlak jika di bandingkan satu suare dan di sini juga ada kecurangan permainan orang di dalamnya sehingga kami yang minoritas selalu di abaikan”ungkap Ahadi Kesal (Bud)