Tanjungpinang (NetKepri) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau mengapresiasi kinerja seluruh petugas yang menangani arus balik dan arus mudik di wilayah itu.
Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, arus mudik dan arus balik berjalan dengan baik tidak terlepas dari kerja keras seluruh petugas di pelabuhan dan bandara.
“Saat masyarakat menikmati mudik dan libur lebaran, petugas tetap jaga di pelabuhan dan bandara. Kerja keras mereka lah yang menyukseskan arus mudik dan arus balik,” ujarnya.
Karena itu, secara kelembagaan dan pribadi, Jumaga mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada aparat kepolisian, Dinas Perhubungan, TNI dan petugas pelabuhan dan bandara.
“Secara umum pelaksanaan arus mudik dan arus balik berjalan dengan baik, tidak ada kecelakaan laut dan hal-hal negatif lainnya. Ini perlu mendapat apresiasi khusus agar ke depan bertambah baik,” katanya.
Ia menambahkan apresiasi juga diberikan kepada aparat yang berwenang lantaran tidak terjadi kejahatan selama arus mudik maupun arus balik di pelabuhan.
“Hasil pantauan kami, dan juga laporan yang kami terima selama arus mudik dan arus balik, tidak ada kejahatan yang berarti. Polisi dan aparat lainnya berhasil memberi rasa aman kepada penumpang,” ucapnya.
Terkait permasalahan sejumlah warga yang tidak dapat mudik lantaran tidak mendapatkan tiket kapal, Jumaga mengatakan tidak perlu dibesar-besarkan, meski wajib dicatat agar tidak terulang lagi pada masa mendatang.
Persoalan itu terjadi lantaran lonjakan penumpang yang sulit diprediksi dengan tepat, yang akhirnya tidak terkendali.
“Lonjakan penumpang kapal rute antarpulau cukup tinggi sehingga ada warga yang tidak mendapatkan tiket,” ucapnya.
Jumaga mengatakan Kepri membutuhkan kapal penumpang tujuan antarpulau lebih banyak lagi. Pemerintah harus mengkaji lebih mendalam berapa kebutuhan kapal di Kepri sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Kepri ini mendapat anugerah dari tuhan yang luar biasa, 96 persen lautan. Artinya, Kepri tidak membutuhkan jalan tol, bus dan taksi, melainkan pelabuhan dan kapal lebih banyak lagi,” katanya. (Hum/Kom).