Batam (NetKepri) – Pembina PAUD Kepri Ibu Hj Noor Lizah Nurdin Basirun mengatakan pendidikan anak usia dini merupakan fondasi bagi dasar perkembangan anak. Anak-anak yang mendapat bimbingan, pembinaan dan rangsangan sejak dini akan meningkatkan kesehatan, perkembangan fisik dan mental yang akan berdampak pada kesiapan belajar.
“Nanti mereka akan lebih mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan potensi yang sudah dimilikinya,” kata Noor Lizah saat pembukaan Porseni IGTKI-PGRI IX se-Provinsi Kepri, di Sahid Hotel, Batam, Kamis (26/4)
Oleh Karena itu, kata Noor Lizah, strategi dan metode pengajaran yang diterapkan harus sesuai dengan kekhasan anak. Kekhasan itu dengan strategi bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Mereka mengikuti proses kegiatan belajar melalui pengalamannya yaitu dari segala yang dilihat, dirasakan dan didengar.
Porseni ini mengusung tema Membangkitkan kesadaran kolektif dan sportivitas guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dan melestarikan budaya bangsa. Noor Lizah menekankan agar IGTKI-PGRI untuk terus memberikan pendidikan yang kreatif dalam menstimulasi tumbuh kembang anak usia dini. Apalagi secara optimal sesuai dengan karakteristik anak sehingga menjadi anak yg berkarakter dan berakhlak mulia.
Pada kesempatan itu, Noor Lizah mengharapakan dalam kegiatan ini guru-guru TK se-Kepri agar dapat mempererat tali silahturahmi. Mereka juga harus mengedepankan sportifitas, kreativitas dan inovasi dalam mengekspresikan pelaksanaan pembelajaran pada lembaga masing-masing.
“Semoga terus terwujud kebersamaan dan kekeluargaan yang harmonis bagi seluruh guru Taman Kanak-kanak. Juga selalu muncul kreatifitas dan inovasi bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada lembaga melalui berbagai macam lomba,” kata Noor Lizah sambil berharap para guru mampu menggambarkan guru yang kompeten profesional dan memiliki daya saing yang handal.
Dalam pada itu, Ketua IGTKI-PGRI Kepri, Faryanti mengatakan, sesuai perundangan pendidikan dan tenaga pendidikan berkewajiban memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, organisasi profesi dan kedudukan dengan kepercayaan yang diberikan.
Guru TK sebagai tenaga kependidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam mendukung peningkatan kualitas TK.
“Agar mereka dapat mengembangkan suasana pembelajaran yang nyaman dan kondusif bagi proses belajar mengajar untuk mendukung tumbuh kembang anak usia dini,” kata Faryanti.
Faryanti menambahkan, pendidik sebagai pelaksana pendidikan yang bersentuhan langsung dengan perserta didik harus memiliki kemampuan profesional. Hal ini agar mereka mampu menjalankan tugas sebagai pembelajaran dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Porseni IGTKI-PGRI Kepri ini, kata Faryanti, merupakan salah satu realisasi dari program umum keputusan kongres. Kegiatan ini juga sebagai ajang silahturahmi guru taman kanak-kanak se-Kepri. Juga upaya menunjukan kebolehan para guru tk dalam pengelolaan pembelajaran di kelas.(Hum/Red).