Tanjungpinang (Netkepri) – Menanggapi apa yang disampaikan oleh IMKK Kota Tanjungpinang, pada pemberitaan di NetKepri tanggal 13 April 2018, mengenai kekecewaan IMKK atas sikap bupati yang menawarkan dialog bersama mahasiswa karimun bukan pada konteks mensikapi tuntutan mahasiswa, Doni Septian,S.Sos., M.IP, selaku pemuda asal karimun memberikan pandangannya.
“Semestinya IMKK menyambut baik tawaran dialog yang diberikan Bupati Karimun kepada mereka, karena saat dialog itulah semua apresiasi dapat terserap dengan baik dan terjawab secara langsung oleh yang empunya kebijakan, bukannya berkoar di media seakan-akan ada upaya untuk meredam gerakan, itu salah besar, karena bupati punya atensi untuk mempelajari persoalan yang disampaikan mahasiswa lah maka bupati menawarkan ruang dialog untuk itu, jadi jangan ditafsirkan lain”. Ungkap Doni.
Dalam perbincangannya, Doni menyampaikan bahwa mahasiswa kritis itu merupakan hal yang baik tapi juga harus mempelajari apa yang disuarakan dari segala aspek, tidak menjustifikasi secara langsung. Kontribusi pemikiran dari masyarakat sangat penting dalam membantu pemerintah untuk menjalankan roda pembangunan demi kesejahteraan masyarakat, mengedepankan azas good government dan good governance, tapi apakah setiap persoalan mesti disampaikan dijalanan padahal ruang dialog terbuka lebar untuk membahas hal itu.
Dirinya menambahkan, Mahasiswa mesti mampu membangun komunikasi dengan baik kepada pemda agar harapan-harapan masyarakat yang diamanahkan kepada mereka dapat disampaikan dengan baik dan dicarikan solusi bersama yang pada akhirnya juga untuk masyarakat.
“Mahasiswa merupakan kaum intelektual, oleh itu harus mampu aktif di ruang-ruang diskusi atau dialog dan tidak hanya aktif dijalanan, karena suara dijalanan tidak semua dapat diserap dengan baik, apalagi demo yang lalu dilakukan bukan dipemda karimun melainkan tanjungpinang, tapi pemda dipaksa untuk memahami tuntutan kawan-kawan, bagaimana bisa pemda memahami semua tuntutan mahasiswa bila mahasiswa tersebut tidak mau untuk diajak berdialog, karena diruang itulah kita mampu menyuarakan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat secara jelas dan langsung”. Kata Doni.
Menutup perbincangannya, Doni yang juga menjadi Dosen Pengajar di Kampus STAIN SAR Abdurrahman dan Fisip Umrah mengatakan bahwa tugas kita semua sebagai masyarakat karimun memiliki tanggungjawab untuk membangun Kabupaten Karimun untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Tidak hanya bupati dan Pemdanya, DPRD nya, Aparat Hukumnya, tapi semua elemen yang berasal dari karimun memiliki tanggungjawab untuk membangun karimun, dan tentu juga saya juga bertanggungjawab untuk itu, sebaiknya kita mampu bersikap bijak dalam membangun negeri, membangun kekuatan bersama agar selalu kompak dan kuat, yang intinya untuk kepentingan bersama”. Tutup Doni. (Red).