NetKepri.com Media Kepulauan Riau
Dialog Interaktif Hasilkan Rekomendasi Kebijakan
Tanjungpinang (Netkepri) – Aliansi Mahasiswsa Kepulaun Riau (AMK) melakukan diskusi bersama gubernur Kepri di gedung daerah tepi laut, acara ini di mulai pada pukul 20.00 wib, Kamis (08/03).
Acara ini turut di hadiri oleh, plt walikota tanjungpinang, kepala dinas pendidikan, anggota dprd kota tanjungpinang, serta mahasiswa yang berasal dari kabupaten kabupaten dan kota yang ada di wilayah kepulauan riau namun sedang kuliah di Kota tanjungpinang.
Tema dari Acara tersebut ialah “refleksi 2,5 Tahun kepemimpinan Nurdin Basirun, s,sos selaku Gubernur Kepri.
Sebagai seorang Gubernur, Nurdin Basirun Banyak mendapatkan masukan dari kalangan mahasiswa yang hadir.
Acara ini di hadiri 32 organisasi mahasiswa se kota tanjungpinang, baik internal, eksternal kampus, organisasi cipayung, organisasi kedaerahn maupun organisasi nasionalis.
“saya berharap semoga pertemuan kita tidak hanya sampai di sini saya, saya ni sebenarnya kurang suka yang formal-formal, jadi saya harapkan semoga pertemuan kita kali ini bukan yang pertama dan terakhir”. ucap nurdin basirun S,sos.
Halianto selaku Koordinator, menyampaikan pernyataan sikap di depan gubernur Kepri mengenai beberapa permasalahan
1. perlu nya sarjana penggerak desa untuk mengoptimalkan dana desa dalam menunjang pembangunan
2. libatkan anak tempatan dalam segala penerimaan lapangan pekerjaan
3.Pembangunan infrastruktur yg merata sampai ke kampung aku
4.memperhatikan mahasiswa berprestasi dan mahasiswa yang tidak mampu
5.persoalan keterbatasan stok obat di Lingga dari akhir 2017 hingga hari ini masih sering terjadi kekurangan obat di saat orang sakit sedang membutuhkan
Inilah beberapa solusi serta permasalahn yang bisa kita sampaikan ke bapak gubernur selaku pemimpin kekuasaan di kepri, semoga apa yang saya sampaikan bisa bapak realisasikan, ucap helianto saat berbicara di depan gubernur.
“untuk pertumbuhan ekonomi di wilayah sumatra, kepualaun riau terbaik no satu”. Ucap nurdin.
Selain nurdin, kepala dinas provinsi di kepulauan riau menambahkan bahwasanya, dana untuk pendidikan naik sekitar 26%, bukan 20% yang kawan-kawan mahasiswa sampaikan. Tutup Arifin Natsir. (Red/Bud).
