
Budi Prasetyo, Mahasiswa Asal Kabupaten Lingga Yang Sedang Berkuliah Di Umrah.
Tanjungpinang (NetKepri) – Keberadaan Kantor Penghubung Pemeritah Kabupaten Lingga yang berada di Kota Tanjungpinang, atau tepatnya di jalan Arif Rahman Hakim No 17, Tepat depan Politeknik Kesehatan Kota Tanjungpinang, dikritisi oleh Budi Prasetyo, Mahasiswa asal kabupaten lingga.
Budi menyampaikan kantor tersebut terlihat tanpa aktifitas selama 1 tahun belakangan ini, sehingga patut di evaluasi kembali keberadaannya.
“selama 1 tahun terakhir saya lihat tidak ada aktifitas, sebaiknya pemerintah mengevaluasi kembali kantor tersebut agar tidak terjadi pemborosan anggaran”. Ungkap Budi.
Dalam perbincangannya, budi juga melihat banyak pejabat atau ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemkab Lingga yang datang ke Tanjungpinang dalam urusan kerja tapi tidak juga menginap disana.
“kita lihat, banyak juga pejabat dan pegawai asal lingga yang datang ke tanjungpinang tapi tidak menginap disana, sehingga kita bingung sebenarnya kegunaan atau fungsi dari kantor penghubung itu seperti apa ??”. Tanya Budi.
Menurut Budi, apa yang disampaikannya ini merupakan bentuk perhatian dari pemuda asal lingga. Mesti difahami, bahwa kondisi keuangan daerah kabupaten lingga saat ini sedang tidak baik, ada baiknya pemerintah benar – benar mengevaluasi penganggaran daerahnya dengan menggunakan skala prioritas, lebih tepatnya yang benar – benar menyentuh dan menjadi kebutuhan utama masyarakat.
“Saya Bicara seperti ini bukan berarti mau menyerang pemkab, bahkan ini bentuk perhatian kita terhadap Lingga. Ada baiknya APBD yang terbatas saat ini diperuntukkan hal yang langsung menyentuh masyarakat, dengan kehidupan ekonomi yang serba sulit saat ini, sedikit perhatian dari pemerintah ke masyarakatnya tentu sangat berarti”. Kata Budi.
Kembali bicara kantor penghubung yang ada ditanjungpinang, Budi memberi saran kepada pemerintah agar kantor penghubung dapat digunakan dengan lebih bermanfaat.
“Daripada tidak digunakan, ada baiknya kantor penghubung dijadikan sebagai asrama mahasiswa lingga yang sedang sekolah di tanjungpinang, mahasiswa lingga banyak yang kos dimerata tempat, harapkan bantuan orangtua dikampung, penghasilan orangtua terbatas, mungkin sepele yang saya sampaikan ini tapi sangat bermanfaat dan membantu bagi mahasiswa disini”. Tutup Budi. (Red).