Tanjungpinang (NetKepri) – Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan, Pemprov Kepri sangat mengharapkan kontribusi nyata Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kepri terhadap pembangunan. Jadikan amanah di kepengurusan ICMI sebagai ladang ibadah untuk kemajuan daerah.
“Kepri saat ini untuk terus melakukan penyiapan generasi dengan pondasi imtaq sejak dini. Perlu dukungan dan peran semua pihak untuk mewujudkan itu,” kata Nurdin saat pelantikan Pengurus ICMI Kepri, di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (26/3).
Nurdin berpesan kepada pengurus ICMI Kepri berjanji mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Karena, apapun yang dilakukan semuanya bermuara pada kepentingan masyarakat.
Nurdin juga menyinggung tentang hoax yang semakin cepat menyebar. Memerangi hoax, kata Nurdin merupakan ibadah. Pengurus ICMI diajak mengambil peran dalam memerangi hoax itu dengan cara ICMI.
Nurdin berterima kasih dengan kehadiran Ketua Umum ICMI Pusat Prof Jimly Asshidiqie. Jimly langsung melantik pengurus ICMI yang diketuai H TS Arif Fadillah yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Kepri.
Jimly sendiri mengaku sangat bangga dengan antusiasme pengurus ICMI Kepri. Jimly mengatakan, semua aspek kehidupan kini sangat dipengaruhi oleh pasar, terutama pasar ekonomi, pasar politik dan lainnya.
Jimly mengajak para pengurus memiliki pegangan dengan nilai ICMI. Yaitu melalui peningkatan imtaq dan iptek.
“Dalam menjalankan organisasi, ICMI tetap berpegang teguh pada Pancasila,” kata Jimly.
Jimly minta agar penguatan imtaq dan iptek sebagai landasan untuk meningkatkan integritas. Jimly menambahkan, sudah seyogyanya masyarakat Melayu Kepri, melalui ICMI Kepri bersiap menghadapi tantangan ke depan.
Ketua Umum ICMI Kepri H TS Arif Fadillah berterima kasih atas keluangan waktu Prof Jimly melantik kepengurusan ICMI Kepri. Arif mengatakan kepengurusan ICMI saat ini akan memberikan kontribusi terhadap Kepri sesuai dengan jabatan dan kemampuan masing-masing.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatangan memorandum persepahaman dengan REI Batam. Ada pun MoU itu meliputi pengembangan SDM di bidang konstruksi, property dan arsitektur. Dikerjasamakan juga peningkatan minat di kalangan pengembang untuk menggunakan fasilitas kredit dan permodalan yang berbasis lembaga keuangan syariah dalam rangka memasyarakatkan ekonomi syariah.
Poin ketiga penandatanganan kesepekatan itu untuk membantu masyarakat khususnya di kalangan umat islam yang bekerja di sektor informal dalam memperoleh kemudahan mendapat fasilitas KPR.
Tampak hadir pada acara tersebut diantaranya Anggota DPD RI dapil Kepri Hardi S. Hood, Kajati Kepri Asri Agung Putra, Kabinda Kepri Brigjen Pol. Suharyono, Kepala Perwakilan BI Kepri Gusti Raizal, Perwakilan FKPD Kepri dan Tokoh Masyarakat Kepri.(Hum/Red).