Bintan (NetKepri) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau turun lapangan untuk lakukan peninjauan terhadap pembangunan pelabuhan bongkar muat di Tanjung Uban. Rabu (14/3).
Peninjauan yang dilakukan oleh Tim dari Komisi III tersebut disertai oleh para anggota komisi III, seperti Hj. Suryani,SE, Hj.Raja Astagena, Asep Nurdin, Saproni,SE dan Sahmadin Sinaga,SE,MM dan juga didampingi oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kepri,
Kedatangan Tim Komisi III DPRD Kepri tersebut perwujudan dalam melaksanakan fungsi pengawasan mereka untuk melihat sejauh mana progress pembangunan pelabuhan bongkar muat yang kedepannya akan menjadi tempat bergantung hidup bagi masyarakat banyak sedang berjalan.
Sekretaris Komisi III DPRD Kepri, Raja Bachtiar, mengatakan, ini merupakan tahun kedua pembangunan pelabuhan tersebut. Sebelumnya, pada 2017 lalu tahap pertama pembangunan telah selesai dilaksanakan.
“Pembangunan pelabuhan yang dimulai pada tahun 2017 lalu ini memiliki luas lahan 1,5 hektare,” ujar Raja Bachtiar.
Sejalan, Anggota Komisi III, Saproni, dirinya menerangkan, selain penimbunan, masih ada banyak pekerjaan besar dalam pembangunan pelabuhan tersebut.
“Banyak yang harus perhatikan salah satunya pendalaman alur, jadi kita minta ini segera digesa,” tegas Saproni.
Kepala Bidang Kepelabuhan Dishub Kepri, Aziz Kasim Djou, menjelaskan bahwa tahun ini pengerjaan pelabuhan difokuskan pada penimbunan pantai. Pihaknya memang akan tetap menggesa pengerjaannya agar sarana kelautan ini bisa dengan cepat dimanfaatkan masyarakat.
“Tahun ini kita memang menargetkan pengerjaan penimbunan lahan agar segera selesai” papar Aziz.
Fasilitas Pelabuhan bongkar muat Tanjunguban ini kedepannya diharapkan mampu menjadi pintu masuk arus barang ke Pulau Bintan yang tentunya juga dapat menjadi tempat bergantung hidup bagi masyarakat sekitar, sehingga nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. (Red).