Tanjungpinang (Netkepri) – Maraknya kenakalan siswa di sekolah tentu bukan hanya sekedar menjadi isapan jempol belaka, melainkan telah menjadi pembicaraan dikalangan dunia pendidikan dan bahkan salah satu peristiwa pemukulan seorang siswa terhadap gurunya hingga berujung pada kematian sang guru telah hangat menjadi isu nasional di negeri ini.
SMPN 6 Tanjungpinang, Sedang lakukan langkah kreatif dalam mengupayakan meminimalisir tingkat kenakalan siswa dengan menerapkan sistem POIN.
Langkah ini dilakukan dengan maksud agar para siswa menyadari sudah sejauh mana tingkat kesalahan yang telah dilakukan, sehingga sang siswa diharapkan dapat lebih menahan dirinya untuk tidak berbuat hal – hal yang melanggar aturan atau bahkan dapat merugikan orang lain.
Guru Bimbingan Konseling (BK) yang juga mengajar mata pelajaran agama, Ita, begitu ia minta dipanggil, menyampaikan langkah – langkah kreatif yang sedang di terapkan di sekolah SMPN 6 Tanjungpinang.
“Guna menangkal tindakan melanggar aturan yang di terapkan sekolah, SMPN 6 memberikan angka sanksi kepada siswa siswi yang telah melanggar. Seperti cabut dari jam pelajaran akan di beri poin sebesar 15 dan pelanggaran lainnya seperti bergurau keterlaluan mengakibatkan cidera akan di beri poin sebesar 50”. Jelas ita.
“Dan ada juga sanksi tambahan seperti di skor tidak masuk ke kelas biasanya namun tetap belajar di ruangan khusus selama 3 atau 5 hari lamanya”. lanjutnya.
Sebagai tambahan, setiap kesalahan yang masih dapat di tolerir, dapat diperbaiki, akan dilakukan upaya pendekatan, sehingga tidak serta merta kesalahan – kesalahan akan langsung mendapatkan sanksi tegas. Tutup Ita.