Tanjungpinang (Netkepri) – Polemik yang sedang dihadapi oleh kampus negeri Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) mendapatkan perhatian dari Komisi IV Bidang Pendidikan DPRD Provinsi Kepulauan Riau.
Ditemui diruang kerjanya, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri Dr.Hj.susilawati, S.Ag, M.ed. menyampaikan kekhawatirannya terhadap lembaga pendidikan umrah yang baru beberapa tahun menjadi negeri tersebut.
“Kita khawatir terhadap kondisi umrah saat ini, demo mahasiswa kemaren kabarnya bentrok dengan polisi, saya coba hubungi beberapa orang termasuk pegawai di dinas pendidikan karena kantornya disebelah umrah untuk informasi, kasian anak – anak kita, mereka datang kesana untuk belajar biar selesai dapat pekerjaan bagus bisa bantu orangtuanya dan menjadi SDM tangguh dikepri”. Ujar Susi.
Dalam perbincangannya susi menceritakan, bahwa umrah ini merupakan salah satu kampus yang pada awalnya menjadi impian bagi banyak masyarakat kepri, dan juga mendapatkan perhatian khusus dari para tokoh – tokoh yang ada di kepri, sehingga pemerintah provinsi sangat serius mewujudkan impian menegerikan umrah menjadi universitas negeri dikepri. Hanya, sebelumnya susi pernah mendapatkan cerita bahwa sekarang kuliah di umrah itu biayanya cukup tinggi, sehingga ada beberapa anak kita yang berhenti karena tidak mampu bayar SPP.
“Saya pernah dengar di umrah sekarang uang kuliahnya mahal, tidak sama seperti dulu, tapi ya nantilah kita bahas ya, biar komisi IV turun dulu kesana, kita atur jadwal komisi, biar kita lihat kondisinya seperti apa disana”. Ucap Susi.
Saat ditanyakan harapannya terhadap lembaga pendidikan umrah, susi menjawab singkat.
“Saya ingin umrah kembali kondusif, dan anak anak kita dapat bekal ilmu disana dengan uang kuliah murah”. tutup susi. (Red).