Pemko Tanjungpinang Raih Nilai “BB” Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Tanjungpinang (NetKepri) – Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Tanjungpinang Tahun 2017, mendapat penilaian “BB” dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Asman Abnur kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Drs. Raja Ariza, MM, di Balroom Hotel Radisson, Batam Kepulauan Riau, Kamis (25/1/2018).

Meski predikat pada tahun 2017, masih sama dengan tahun 2015 dan 2016, namun dari sisi nilai mengalami peningkatan sebesar 77,39 dari tahun 2016 yaitu 76, 26.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Drs. Raja Ariza, MM, mengatakan prestasi ini merupakan suatu kebanggan bagi pemerintah Kota Tanjungpinang, atas penilaian hasil evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Meski predikat yang diperoleh masih sama dengan tahun sebelumnya, namun nilai rata-rata evaluasi meningkat yakni sebesar 77,39 predikat “BB”.

Atas prestasi ini, Pj. Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah Kota Tanjungpinang, ia mengajak untuk bersama-sama bersatu padu dan saling memotivasi untuk meningkatkan capaian akuntabilitas kinerja dengan predikat “A”, mudah-mudahan tahun depan, pemerintah Kota Tanjungpinang bisa meraih penilaian predikat “A”,” ujarnya

Melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), efektivitas dan efisiensi pada penggunaan anggaran di lingkungan pemerintah dapat terwujud. Hal ini lebih optimal jika instansi pemerintah dapat membangun dan mengimplementasikan e-performance based budgeting.

“Dengan terbangunnya e-performance based budgeting di beberapa Kementerian/Lembaga, Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Provinsi, kini telah dapat diwujudkan efisiensi anggaran minimal 41,15 Triliun rupiah,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur.

Menteri menjelaskan, untuk memantau implementasi pembangunan SAKIP serta melakukan pembinaan yang berkesinambungan di seluruh instansi pemerintah sehingga terwujud efisiensi birokrasi, Kementerian PANRB setiap tahun melaksanakan evaluasi implementasi SAKIP. Hasil evaluasi SAKIP pada tahun 2017 khususnya di Wilayah I ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata nilai evaluasi pada kabupaten/kota menjadi sebesar 54,43 meningkat 4,56 poin dari tahun 2016 yaitu sebesar 49,87.

Hal baik yang diproleh tahun ini di Wilayah I, rata-rata nilai hasil evaluasi SAKIP kabupaten/kota di atas nilai 50, yang artinya berada pada kategori CC. Namun demikian, 102 kabupaten/kota atau 58,62 persen dari total seluruh Kabupaten/Kota di Wilayah I masih mendapat nilai di bawah B. Serta juga terdapat 62 Kabupaten/Kota dengan predikat “B”.

Namun di wilayah ini juga masih terdapat 57 Kabupaten/Kota dengan predikat “CC”, 43 Kabupaten/Kota dengan predikat “C”, dan tidak ada predikat “D”.

” Untuk kabupaten dan kota di Wilayah I ini, saya mengharapkan para Bupati, Walikota, dan Sekretaris Daerah untuk lebih fokus dan lebih serius lagi dalam memberikan perhatian guna terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan sekaligus berorientasi hasil,” ujarnya.

Menteri Asman juga mengapresiasi Kabupaten dan Kota yang telah melakukan upaya-upaya perbaikan nyata bagi peningkatan efisiensi birokrasi, sehingga terdapat satu Pemerintah Kota yang berpredikat “A” dan lima Kabupaten/Kota berpredikat “BB”, yaitu Kabupaten Natuna, Kabupaten Karimun, Kota Payakumbuh, Kota Suka Bumi, dan Kota Tanjungpinang meraih predikat nilai “BB” tertinggi, ” tutupnya

Kepala Inspektorat, Rosita menuturkan pemko Tanjungpinang dinilai “BB” dari Kemenpan RB karena telah menunjukkan tingkat efekttivitas dan efisiensi penggunaan anggaran, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi serta penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil. Kedepan capaian nilai tersebut akan terus kita tingkatkan.

“ Pemerintah Kota Tanjungpinang telah mencapai indikator penilaian dengan bobot 100, meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal, serta capaian kinerja. Kedepan, kita akan terus berupaya untuk meraih predikat “A” “, ucapnya.

Saat menerima penghargaan tersebut, Pj. Wali Kota didampingi Sekretaris Daerah, Drs. Riono, M. Si, Kepala Bappelitbang, Surjadi, Kepala Penataan Ruang dan PU, Kepal Inspentorat, Rosita, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Darmanto, Ak, dan Kepala Bagian Humas dan Protokol, Boby Wira Satria. (Hum/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*