Tanjungpinang (NetKepri) – Aliansi dari Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Kepulauan Riau (HIMAPERSIS KEPRI) dan Dewan Mahasiswa Posko perjuangan Rakyat Kepulauan Riau (DEMA POSPERA KEPRI) melakukan audiensi di dinas pendidikan Provinsi KEPRI di dompak pada hari senin (11/12/2017).
Audiensi ini bertujuan membahas tentang polemik beasiswa 2017. Aliansi mahasiswa ini di sambut langsung oleh Arifin Nasir selaku Kepala Dinas pendidikan Provinsi KEPRI.
Audiensi berlangsung hanya sekitar satu jam-an diperkirakan dari pukul 11.00 wib sampai pukul 12.00 wib.
Menurut Arifin, “Pelaksanaan beasiswa tahun 2017 kali ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelum nya, ada 4.700 yang mengajukan proposal, Alhamdulilah usulan beasiswa ini di terima oleh pak Gubernur dan Sekda Provinsi KEPRI.”
Ia juga menjelaskan “saya berani menjamin bahwasanya tidak ada titip menitip dari pihak mana pun termasuk anggota DPRD sekalipun karena itu akan menjadikan beban buat kami selaku pihak penyelenggara.”jelas Arifin.
“Terkait adanya anggota Honorer yang mendapatkan Beasiswa kami tidak tau menau sebagai pihak penyelenggara, mengapa bisa terjadi demikian karena mereka semua di jalur yang tidak mampu menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Untuk permasalahan ini kami tidak mungkin mengidentifikasi SKTM itu satu Persatu seharusnya pihak dari kelurahan atau desa yang bersangkutan lah yang seharus nya lebih objektif dalam pas atau tidak nya di beri SKTM.” Papar Arifin menjelaskan.
Saat ditanyai mengapa hanya sedikit yang di anggarkan untuk beasiswa pihak disdik menjelaskan, “Kami juga menyesali mengapa pihak DPRD menganggar kan 2 M tersebut, tidak mungkin dana yang segitu kami kasih ke seluruh proposal yang mengajukan, bisa jadi 5 ratus sampai 1 juta kita kasih ke anak-anak, nanti yang ada malah mereka menyalahkan kami dengan dana segitu.”Tutur Subag Penyelenggara.
Ia juga menjelaskan kekesalannya, “Sebenarnya kami di sini sedang dimusuhi pihak DPRD karena titipan mereka tidak kami terima satu berkas pun.(Bud)