Ing Iskandar Syah Angkat Bicara soal Beasiswa

Tanjungpinang (NetKepri) – Ing Iskandar Syah selaku anggota Komisi dua yang bergerak dibidang ekonomi dan keuangan menyampaikan beberapa stetmen mengenai polemik beasiswa Provinsi Kepulauan Riau yang terjadi selama ini, senin 18/12/2017.

 

Beliau menyampaikan “Jika kita melihat esensi dari demo mahasiswa kali ini bahwasanya dana yang di anggarkan tidak sebanding dengan jumlah peminat yang ada, kalau kita ingin membangun SDM yang unggul Di KEPRI mau tidak mau kita harus ada perhatian dibeasiswa kali ini, baik itu beasiswa prestasi, maupun yang kurang mampu, ” papar Iskandar.

 

“Beasiswa itu sebenarnya harus ada standarisasinya, karena kita harus tau dulu berapa orang yang ingin di berikan, begitu juga kita harus mempunyai dana yang sesuai dengan yang akan diberikan.”Jelas Iskandar.

 

Saat ini yang dianggarkan hanya 2 Miliyar. Menurutnya “Seleksi penerimaan harus jelas seperti apa, karena IPK seseorang itu berbeda-beda ada yang tinggi dan ada yang rendah.” tambah Iskandar saat bersama awak media.

 

Ia juga menjelaskan “Bahwasanya tuntutan para mahasiswa itu sebenarnya wajar-wajar saja, jika kita sudah memiliki standarisasi dalam penilaian dan standar itu berdasarkan azas keadilan saya rasa tidak akan terjadi demo seperti yang kita lihat saat ini.”

 

Dalam pengamatannya Iskandar berpendapat minat mahasiswa di KEPRI sangat tinggi.

 

“Contoh kita punya dana besar, apabila yang ingin didaftarkan sekitar 3000 mahasiswa dan yang ingin diberikan tiap mahasiswa itu 2 juta maka 6 Miliyar yang harus kita anggarkan.” Jelas Iskandar.

 

Di tanya mengenai adanya intervensi dari pihak DPRD terkait ada nya titip menitip proposal, beliau menyampaikan bahwa semua itu harus berdasarkan kriteria yang di berikan, jika mahasiswa tersebut tidak pantas diberikan sebaiknya jangan diberikan.

 

“Saya hanya menyampaikan bahwasanya demo yang terjadi itu esiensinya fakta bahwa masyarakat di Kepri ini rata-rata orangtuanya harus memiliki pekerjaan yang layak. Jadi jika ada beasiswa sedikit yang mendaftarnya karena mereka dirasa mampu untuk menyekolah dan mengkuliahkan anaknya.” Imbuh Iskandar saat memberi tanggapan.

 

Tantangan Pemerintah kita agar membuat suatu pekerjaan yang membuat orang tua dan anak memiliki SDM dan pekerjaan yang layak.

 

Di tanya mengenai anggaran tahun depan apakah lebih besar dari tahun sekrng sementara kita ketahui 2 tahun yang lalu sekitar 10 Miliyar, “Jawab nya sederhana saja jika beasiswa ini dirasa penting untuk membangun SDM masyarakat di KEPRI maka anggaran yang akan diberikan harusnya lebih dari itu namun jika sebaliknya maka akan terjadi kemunduran.”

 

Ing Iskandar juga turut berduka cita atas meninggalnya ibu Mardiana selaku KABID di Dinas pendidikan semoga amal dan ibadah beliau di terima di sisinya, tutupnya saat mengakhiri wawancara (Bud).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*