Batam (NetKepri) – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) HM Jusuf Kalla mengatakan prinsip pokok yang harus dipegang teguh PMI adalah sukarela dalam membantu setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kemanusiaan. Pelayanan kemanusiaan itu tanpa membeda-bedakan dan memandang asal usul, suku, ras serta agama.
“Pengurus PMI Provinsi Kepri hendaknya bekerjalah sesuai prinsip dasar/pokok secara sukarela dan ikhlas dengan segala kesiapan,” kata JK pada Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Kepulauan Riau Masa Bakti 2017-2022 di VIP Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Ahad (19/11) malam.
JK yang juga Wapres RI menyebutkan, para pengurus PMI Kepri untuk bisa berkerja dengan kompak dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam menghadapi setiap bencana.
Sementara kepada Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela, dan Tenaga Sukarela persiapkan diri untuk membantu setiap bencana yang dihadapi bangsa ini dengan penuh kesiapan.
“Kita tetap selalu berdoa kepada Tuhan Sang Maha Pencipta untuk dijauhkan dari segala musibah dan marabahaya kepada Bangsa Indonesia,” kata JK.
Hadir pada kesempatan itu Menteri PAN RB Asman Abnur, Gubernur H. Nurdin Basirun beserta Ibu Hj. Noor Lizah Nurdin Basirun, Sekretaris Jenderal PMI dr. Ritola Tasmaya, Sekdaprov Kepri H. TS Arif Fadillah beserta Ibu Hj Rismarini Arif Fadillah, Kapolda Kepri Irjen Pol. Sam Budigusdian, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI R. Eko Suyatno, Kabinda Prov. Kepri Brigjen TNI Yulius Selvanus, Danlanud RHF Kolonel Pnb M. Dadan Gunawan dan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo serta Ketua PMI Kepri Isdianto.
JK melantik pengurus PMI Kepri setelah menghadiri serangkaian kegiatan di Daik Lingga. Pada kesempatan di Daik, JK menerima anugerah gelar Sri Perdana Mahkota Negara dan Sri Puan untuk Hj Mufidah Jusuf Kalla.
Gubernur H Nurdin Basirun berpesan agar para pengurus yang dilantik untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kepri.
Nurdin berterima kasih atas kehadiran Wapres JK ke Kepri untuk mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari Pemberian Gelar Kehormatan, Pembukaan Perhelatan Tamadun Melayu Antar Bangsa dan Pelantikan Pengurus PMI Provinsi Kepri. Gubernur berharap Wapres yang telah melihat secara langsung potensi-potensi yang dimiliki Provinsi Kepri seperti Perikanan, Pariwisata, Industri bisa memberikan arahan dan solusi demi pertumbuhan ekonomi.
Sebagai Provinsi yang terletak di perbatasan dan beranda terdepan negeri ini, Nurdin mengajak semua bersama-sama mencari cara terbaik untuk meningkatkan perekonomian baik daerah maupun nasional.
Ketua PMI Kepri Isdianto mengatakan kepengurusan mereka adalah periode ketiga sejak PMI berdiri di kawasan ini sejak 2006. Saat ini terdata di PMI Kepri yakni Palang Merah Remaja (PMR) 7.378 orang, Korps Sukarela 199 orang, Tenaga Sukarela 371 orang, Donor Darah Sukarela 3.767 orang.
“Mulai tahun 2013 sampai 2016 persedian darah di Provinsi Kepri terus naik menjadi 28 ribu kantong akan tetapi hanya mampu menyediakan 1,5% dari jumlah penduduk,” kata Isdianto.
Menurut Isdianto, PMI Provinsi Kepri sangat membutuhkan bantuan untuk dapat bekerja secara optimal dari PMI Pusat berupa peralatan-peralatan bank darah dan pengolahan darah untuk UTD Tanjungpinang karena hanya UTD Batam saja alatnya yang sudah memadai sehingga akan menambah ketersediaan darah.
Dengan wilayah Kepri yang terdiri dari 5 Kabupaten dan 2 Kota dengan luas 96 persen lautan menurut Isdianto, potensi bencana yang sering terjadi adalah puting beliung, gelombang besar, kapal tenggelam dan kebakaran rumah penduduk diatas pantai. Untuk mengatasinya sudah dilakukan pelatihan-pelatihan.(Hum/red)