Tanjungpinang (NetKepri) – Hari ini 17 Oktober 2017, Kota Tanjungpinang genap 16 Tahun sebagai daerah Otonom.
Untuk mensyukuri itu, Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Otonom Tanjungpinang. Upacara ini, dipimpin oleh Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, di Halaman Kantor Walikota, Senggarang.
Upacara diikuti oleh Wakil Walikota, H. Syahrul, S.Pd, Sekretaris Daerah, Drs. Riono, M. Si, pejabat Pemerintah Provinsi Kepri, unsu FKPD, Anggota DPRD, segenap OPD Pemko Tanjungpinang, tokoh masyarakat, tokoh agama, alim ulama, ASN, dan honorer.
Hadir pula tokoh pejuang dan pendiri Kota Tanjungpinang, diantaranya mantan Walikota Tanjungpinang, Hj. Suryatati A. Manan, Efiyar M. Amin, dan beberapa tokoh pejuang lainnya. Pucak HUT Kota Otonom Tanjungpinang ke 16 ditandai dengan pembacaan sejarah pembentukan Kota Tanjungpinang.
Walikota H. Lis Darmansyah, SH menjelaskan dalam periode 5 tahun terakhir pembangunan Tanjungpinang telah berada pada jalur yang tepat dan benar. Kinerja ekonomi Tanjungpinang, masih berada dalam jalur perkembangan positif. Selama periode 2013-2018 tumbuh rata-rata 6,35 persen. Namun ditengah perlambatan perekonomian global maupun nasional saat ini, pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang juga mengalami perlambatan, dimana pada tahun 2016 terjadi perlambatan 5,08 persen yang pada tahun sebelumnya mencapai 5,99 persen. Meski demikian pertumbuhan tersebut tetap berada diatas pertumbuhan ekonomi Kepri yaitu 5,03 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,02 persen.
” Untuk PDRB perkapita Kota Tanjungpinang atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 telah mencapai 84,76 juta rupiah, mengalami peningkatan rata-rata 6,3 juta rupiah per tahun selama lima tahun terakhir “, ucap Walikota.
Walikota melanjutkan, dalam pengentasan kemiskinan, persentase penduduk miskin secara makro di Kota Tanjungpinang menunjukkan trend penurunan. Pada 2013 persentase penduduk miskin 10,40 persen menurun menjadi 9,34 persen pada 2016. Bila dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama 5 tahun mengalami peningkatan, tahun 2012 nilai IPM sebesar 75,91 menjadi 77,77 di tahun 2016. Capaian ini telah melampaui IPM Provinsi Kepri sebesar 73,99 dan IPM Nasional 70,18. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang telah meningkat dengan baik dalam 5 tahun terakhir.
” Semua ini, bisa kita capai berkat kerja keras seluruh aparatur dan seluruh masyarakat Tanjungpinang. Meski berbagai hambatan dan keterbatasan yang harus kita hadapi, dengan dedikasi saudara-saudara semua, saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya “, ujarnya.
Selain itu, berbagai prestasi tingkat Nasional berhasil diraih Pemerintah Kota Tanjungpinang, mulai dari pengelolaan akuntabilitas kinerja, pengelolaan lingkungan, perencanaan daerah, pangurtamaan gender, kota layak anak, dan masih banyak bidang lainnya yang diapresiasi dari berbagai pihak.
” Segudang prestasi dan penghargaan yang kita peroleh bukan menjadi tujuan utama, tetapi lebih menjadi salah satu pendorong semangat kita untuk bekerja lebih baik lagi, karena penghargaan tertinggi yang harus kita raih adalah dari masyarakat berupa kepuasan masyarakat terhadap layanan dan kinerja aparatur pemerintah Kota Tanjungpinang “, ungkapnya.
Pembangunan Kota Tanjungpinang masih terus berlanjut dengan berbagai tantangan di berbagai sektor, tentu ini masih menjadi pekerjaan rumah yang relatif berat dan kompleks. Apalagi beberapa tahun belakangan ini, kondisi keuangan negara yang melemah, sehingga berimbas kepada kekuatan pembiayaan pembangunan di seluruh daerah, termasuk Kota Tanjungpinang.
Meski demikian, kami terus berupaya menggali sumber-sumber pembiayaan pembangunan lainnya, mulai dari meningkatkan PAD, pengorganisasian CSR, mendorong pembiayaan pemerintah pusat, menstimulasi ke-swadayaan masyarakat, dan berbagai upaya lainnya. Karena itu, saya mengajak jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang, untuk tidak mengendurkan semangat pengabdian kita kepada Kota yang kita cintai ini.
Tak hanya itu, sejumlah titik banjir juga menjadi perhatian Walikota pilihan pada 2013 lalu. Dimana penanganan titik banjir dari 2013 sampai dengan 2015 telah ditangani 65 titik banjir. Sedangkan 2017 ini sedang dilakukan normalisasi 6 titik banjir, sehingga dari 62 titik banjir yang ada pada kondisi awal tahun 2013, sudah dapat diselesaikan sebesar 84,12 persen.
Dengan segala upaya yang dilakukan Walikota, ia menyadari masih banyak kekurangan, namun kita bekomitmen untuk berusaha dan berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Tanjungpinang. Melalui momentum peringatan ini, mari kita gunakan sebagai perwujudan rasa syukur sekaligus sebagai intropeksi diri dalam merenungi apa saja yang telah kita perbuat dan kita hasilkan untuk Kota Tanjungpinang dan mengindentifikasi hal-hal yang belum kita selesaikan dalam rangka mewujudkan masyarakat Tanjungpinang yang sejahtera, berakhlak mulia, dan berwawasan lingkungan dengan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel serta melayani,” tuturnya
Mengingat 27 Juni 2018 mendatang kita melaksanakan pesta demokrasi. Walikota Lis Darmansyah mengajak seluruh aparatur, sesuai amanat undang-undang ASN agar menjaga netralitas dan tidak ikut serta dalam politik praktis dengan terlibat aktif dalam kegiatan kampanye pasangan calon. Tetapi hanya dibenarkan untuk mendengar dan memahami visi dan misi calon kepala daerah.
” Mari kita jaga pilkada ini tetap kondusif. Pelaksanaan pilkada harus berjalan dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Dirgahayu Kota Tanjungpinang ke 16, semoga bertambahnya usia Kota ini, kita semakin meningkatkan motivasi bersama agar lebih giat membangun Kota Tanjungpinang yang lebih baik “, ucap Walikota mengakhiri sambutannya.
Seusai upacara, Pemerintah Kota Tanjungpinang memberi penghargaan dan hadiah kepada pegawai teladan, lomba gotong-royong di Kelurahan, pengunjung perpustakaan terbaik, bantuan pemadam api ringan, dan bantuan Korpri.
Rangkaian peringatan HUT Kota Otonom dilanjutkan dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Tanjungpinang, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Kota Tanjungpinang, Senin (17/10).
Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Tanjungpinang dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, unsur FKPD, Pimpinan dan Anggota DPRD, jajaran OPD, tokoh perjuangan dan pendiri Kota Tanjungpinang, toko masyarakat, politik, alim ulama, pemuka agama, serta majelis undangan yang hadir. (Hum/red)