Tanjungpinang (NetKepri) – Inflasi Kota Tanjungpinang pada bulan juli berdasarkan dari data BPS Kota Tanjungpinang berada pada angka 0,41% sedangkan Batam 0,13% dan nasional sebesar 0,22%. Sedangkan jika di lihat inflasi tahun kalender pada bulan Januari – juli 2017 berada pada angka 1,95%, Batam berada pada angka 1,99% sendangkan nasional 2,60% ini menunjukan bahwa inflasi Kota Tanjungping masih lebih baik yang masih berada di bawah nasional dan Batam.
Hal tersebut dikatakan oleh perwakilan Dari BPS Kota Tanjungpinang dalam Rapat Bulanan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Drs. Riono, M.Si (14/8) di Ruang Rapat Kantor Walikota Tanjungpinang.
Sekda Kota Tanjungpinang Drs. Riono, M.Si mengharapkan TPID Kota Tanjungpinang dapat membuat suatu inovasi yang baru dalam pengendalian inflasi di Kota Tanjungpinang sehingga kedepan TPID Kota Tanjungpinang tidak hanya menjadi TPID terbaik, akan tetapi juga menjadi TPID inovativ.
Dari pihak Bulog juga menjelaskan bahwasanya untuk beras ketersedian stok yang ada di bulog masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun ini. Selain itu Bulog juga mendatangkan lagi 1000 ton untuk mengantisipasi hari-hari keagamaan seperti idul adha. Untuk gula masih cukup dengan harga yang masih relatif di bawah harga pemerintah atau (Het) 500 ton di Tanjungpinang.
Begitu pula dengan stok garam dan bawang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanjungpinang, selain itu garam akan masuk sekitar 40 ton, sedangkan bawang sebanyak 50 ton melalui bintan.
Pada Rapat tersebut Pihak Bulog juga menginformasikan bahwa bulog memilki program Rumah Pangan Kita (RPK), “RPK merupakan program yang sangat baik diasamping untuk meningkatkan prekonomian masyarakat RPK juga dapat membantu pemerintah dalam mengendalikan harga di pasaran karena barang komuditi yang di jual lebih murah dari harga di pasaran.”, jelas perwakilan dari Bulog.
“RPK salah satu otlet punya masyarakat yang akan dibina dan di kembangkan oleh bulog dengan tujuan untuk menyiapkan bahan pokok di tengah masyarakat dengan harga yang murah. Bulog sendiri memiliki target RPK sebanyak 400 unit sedangkan pencapaiannya baru 25% sekitar 100 unit.”,tambahnya.
Siapapun dapat mendaftar untuk menjadi RPK baik Perorangan, badan usaha, perusahaan maupun koprasi dengan persyaratan untuk perorangan menyerahkan KTP, surat keterangan Rt / Lurah untuk perusahaan melampirkan surat izin usaha.(Hum/Admin)